Harum dan Perih bak Lemon

 


    247 Halaman yang memberi makna
aku tak ingin sombong dengan mengucapkan buku penuh hikmah?!
cerita-cerita dari buku Mimi Lemon seolah menggoreskan luka dibeberapa bagian tubuhku.
perih
seperti luka yang tertetesi air lemon.

aku tak mampu mengetik lebih lanjut sebetulnya, pedihnya masih sangat terasa..
aku labuhi diriku dengan berpura-pura kencing, pura pura minum seteguk coffe susu dan siasat lainnya.
haaduhhh...





Bella Biutiful ejakan yang salah namun memang begitu adanya...

bagian yang sangat menggores hatiku, mungkin luka-luka ini tertabung karna sebelumnya pernah mengikuti tiap gerak gambar dari film lilya 4 ever. sakitttt
kembali pada Bella yang penuh luka dari lahirnya.. tuhan memberinya paras sangat cantik dan bahkan di desanya mengagum kecantikannya sejak hadirnya di dunia. Bella anak Bi Ida, seorang ART yang setia pada majikannya.
Majikan yang juga seorang ibu. Dengan satu anak yang seusia bella.

Aku melihat dua ibu yang saling memperjuangkan kebahagiaan anak. dengan cara bi Ida mencari nafkah di pulau sebrang dan lisa merupakan majikan yang ingin memenuhi peran ibu untuk anaknya. 

dua masalah yang hadir dari anaknya, menyakitkan tapi apa yang lebih sakit dari rasa tau yaa mengetahui kenyataannya. 

si bella yang menjadi serpihan abu dan awan (anak lisa) yang menjadi arang.
dua-duanya mengandung bara dari api yang membakar kayu.


entah aku mengibarakan ibu sebagai kayu yang terbakar tinggal munggu habis.

sedangkan cerita lain. mimi lemon yang berbusa akan kesepian. gelembung sunyi tiap hari berterbangan memenuhi hidupnya. kehilangan seolah meletusnya tiap gelembung yang mulanya berterbangan kemudian tiada. perihh perihh seorang wanita yang kehilangan segalanya dan temannya hanya diri sendiri.

Coco de Mer, jenaka yang melelahkan. duka duka kecil yang kemudian meledak..
menyakitkan, lelahnya perempuan sangat terasa. kesalahanya bak lumpur yang melumuri seluruh badanya. sakit dan laki-laki yang tersakiti karna ketidak tahuannya.


Yang tak ku suka dari buku ini karna kumpulan cerita yang tiap ceritanya tidak tebal tapi lukanya sangat gahar dan aku harus mengenali banyak orang didalamnya. meski dapat dinikati dengan baik

sangat suka yaaa tentu,, pedih nya masih melekat,, entah buku apa yang harus aku baca agar menawar kepedihan ini.


Sangat apik, aku menikmati sajian perih dan masam ini. 

Komentar

Postingan Populer