"Rumah Adat Bandung Rangki" hunian elok tak lekang oleh waktu.

Asslamualaikum wr wb.

Bali sangat terkenal akan wisatanya, pantai yang indah dan ubud yang tenang. Banyak turis mancanegara maupun domestik yang memilih Bali sebagai tempat berlibur.  Disini saya akan menampakan Bali dari sisi budaya. Bali sendiri sudah cukup lama terkenal dengan keanekaragaman Budayanya yang tetap bertahan hingga sekarang. Banyak suguhan yang mengandung nilai budaya tradisional seperti tari kecak di Ulu Watu dan pementasan seni di Giayar.

Selain tari dan alat musik, bali juga punya warisan budaya berupa bangunan, tak heran jika pertama menginjakkan kaki di Bali kalian akan di suguhkan dengan bangunan- atau design interior yang sangat berbeda dengan wilayah yang lain. Selain itu terdapat bangunan yang sangat autentik dan mencerminkan kebudayaan sekitar, yaitu Rumah Adat Bandung Rangki.

Rumah adat Bandung Rangki cukup unik, dari detail bangunannya memiliki makna. Nampak dari desain bangunan dan interior mencerminkn bahwa masyarakat Pedawa sangat sederhana. Dimana dalam satu halaman terdapat 1 rumah, 1 umbung dan bale. 1 bangunan rumah terdapat 1 tempat tidur kecil di bagian depan, 1 tempat tidur besar bagian belakang agak samping, dan dapur. Tempat tidur depan biasa digunakan anak/tamu. untuk  tempat tidur besar digunakan oleh orangtua. model tempat tidurnya seperti ranjang yang memiliki kolong. Kolongnya biasa diisi kayu bakar. Dapur sendiri berhadapan dengan tempat tidur besar. Isi dalam dapur tedapat tungku dari tanah yang memiliki  4 lubang terkadanglebih. di atas tungku jarak 2-3 meter terdapat rak yang terbat dari bambu yang disusun, biasanya rak ini sebagai tempat Gula aren agar mendapatkan sari.

Rumah Adat Bandung Rangki sendiri material banguannya terbuat dari bambu dan kayu, bahkan atapnya pun dari bambu. Kesederhanaan dari Desa Pedawa sangat cocok untuk di kunjungi, suasana Pedawa yang sejuk karna letaknya digunung, membuat kita serasa fresh sangat cocok untuk healing. Warga disini sangat ramah, kalian cukup bertegur sapa mereka akan menyambutmu hangat.



Saat saya melakukan penelitian ke Desa Pedawa, banyak penduduk setempat mengakatakan bahwa banyak sekali warga jeoang yang menjadi peneliti melakuakn penelitiannya di Desa Pedawa. Tak heran jika warga setempat tidak merasa kaku akan bertemu dengan orang baru. Bahkan mereka tidak segan memberikan informasi dan membantu para peneliti agar memperoleh data konkret.

Komentar

Postingan Populer